Opini  

Aktivis Dendi Budiman Sambut Baik Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Jakarta, LiberTimes–Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan atau PPK, Dendi Budiman menyambut baik atas dipecatnya ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asyari. Hasyim dipecat dari jabatannya oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) lantaran terbukti telah melanggar kode etik berat.

Dendi mengatakan harusnya sudah sejak lama Hasyim dicopot dari jabatannya sebagai ketua KPU RI. Menurut Dendi, Hasyim telah sering kali melakukan pelanggaran, mulai dari kasus asusila hingga penyalahgunaan wewenang sebagai pejabat penyelenggara Pemilu.

“Kita tentu menyambut baik putusan DKPP, meskipun saya pikir ini sudah terlambat. Harusnya Hasyim dipecat sebagai ketua KPU sejak pertama kali tersandung kasus yang kita adukan ke DKPP pada Maret 2023 lalu,” ungkap Dendi kepada media, Rabu (03/07/2024).

Kasus yang menyeret Hasyim lanjut Dendi, bukanlah kasus baru. Hasyim terhitung seringkali terlibat kasus yang mayoritas berkaitan dengan Asusila. Sebelumnya Hasyim terbukti melakukan hubungan terlarang dengan ketua partai Republik Satu, Hasnaeni Moein dengan modus meloloskan partainya sebagai peserta Pemilu.

“Sudah pernah kita sampaikan dan kita ingatkan dengan keras, bahwa saudara Ketua KPU, Hasyim Asyari bukanlah orang yang tepat mengemban amanah sebagai penyelenggara Pemilu. Saya sering sampaikan bagaimana mungkin Pemilu kita menghasilkan pemimpin yang berkualitas sementara penyelenggara Pemilunya tidak memiliki integritas,” lanjutnya.

Lebih jauh Dendi menilai pemecatan Hasyim menjadi bukti bahwa ada masalah serius dalam tubuh penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. Hasyim menurut Dendi adalah borok yang telah lama diketahui publik, namun masih diberikan pemakluman.

“Penyelenggara Pemilu kita saya kira sedang tidak baik-baik saja. Ada bahaya yang serius di depan mata terutama menjelang pelaksanan Pilkada serentak. Kenapa Hasyim baru dipecat sekarang, kenapa tidak dari dulu? Apakah tugas Hasyim memang sampai Pilpres dan Pileg saja. Lalu siapa yang disiapkan untuk menduduki posisi ketua KPU selanjutnya. Kita tentu berharap ketua KPU selanjutnya adalah sosok yang berintegritas,” pungkasnya.

Exit mobile version