Jakarta, Liber Times – Durian adalah buah yang tergolong musiman. Jika sedang musim, banyak yang menjadikan buah ini sebagai olahan makanan atau minuman.
Namun durian tidak hanya bisa dibuat sebagai sop buah saja. Ada yang menjadikan durian sebagai sambal dan dikonsumsi sebagai lauk. Olahan ini biasa disebut tempoyak.
Tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu yang ada di Pulau Sumatera. Makanan ini berbahan baku durian yang melalui proses fermentasi.Tempoyak ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk, yang disajikan sebagai Sambal tempoyak dan bisa juga dicampur dengan bahan makanan lainnya.
Nikmat juga jika disantap dengan nasi hangat. Begini cara membuat tempoyak:
Bahan-bahan
250 gram daging durian yang telah difermentasi
50 gram cabai merah besar (haluskan)
20 gram cabai rawit ( haluskan)
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 cm kunyit
1 batang sere yang telah di geprek
100 gram teri ( dibersihkan terlebih dahulu)
Garam, gula merah, gula pasir, penyedap rasa dan air secukup nya
50 ml minyak goreng sesuai selera
Cara Membuat Sambal Tempoyak
Langkah Pertama:
Lakukan fermentasi buah durian yang dikupas dan dipisahkan dari bijinya. Langsung taburi garam kira-kira satu sendok teh tertutup, simpan di lemari es kira-kira satu hingga dua hari. Setelah fermentasi berhasil, maka Tempoyak siap diolah
Langkah kedua :
Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai kecil dan kunyit.Langkah ketiga :Panaskan 50 ml minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan tempoyak, garam, gula, penyedap rasa, serai.
Beri air secukupnya aduk hingga merata kemudian masukan ikan teri yang sudah digoreng aduk rata lagi dan kecilkan api kompor supaya tidak gosong.
Siapkan dihidangkan menggunakan nasi panas.
