Travel  

Menelusuri Kecantikan Perut Bumi di Gua Maharani

Potret keindahan Gua Maharani

Lamongan, Liber Times – Lamongan adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu soto dan lele. Akan tetapi tahukah kamu jika Lamongan juga memiliki objek wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya yaitu Gua Maharani.

Secantik namanya, ketika masuk di Gua Maharani kamu akan disuguhi keindahan perut bumi yang membuatmu terhipnotis dengan pesonanya. Gua yang berada di kedalaman 25 meter dibawah permukaan tanah ini terletak di Jalan Raya Paciran, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Memasuki ceruk gua kamu dapat menelusuri dengan trekking sekitar 350 meter yang bercabang dan memanjang. Rute trekking sudah dilengkapi dengan railing sehingga kamu bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Kamu akan merasakan suasana yang sejuk dan tenang ditambah pemandangan warna-warni dari lampu yang menambah dramatis bentuk stalaktit dan stalakmit disini.

Gua ini dianggap menjadi satu dari sekian keajaiban perut bumi karena mempunyai stalaktit dan stalakmit tetap aktif sampai saat ini. Stalaktit merupakan batuan yang menggantung dari langit-langit gua akibat tetesan air yang menyisakan berbagai mineral, mineral inilah yang kemudian membentuk stalaktit. Sedangkan stalakmit yaitu batuan yang membentuk dari dasar bertumbuh ke atas akibat mineral dari air tetesan  langit-langit gua. Yang menarik lagi adalah stalaktit dan stalakmit di Gua Maharani ini masih terus tumbuh hingga 1 meter tiap tahunnya.

Ada yang unik di Gua Maharani yaitu setiap stalaktit dan stalakmit disini diberi nama tertentu untuk menarik minat pengunjung. Pemberian nama ini ditentukan berdasarkan bentuk dari variasi stalaktit dan stalakmit itu sendiri, bentuknya ada yang menyerupai pohon beringin, kepala gajah, hingga dinosaurus.

Sejarah ditemukannya Gua Maharani

Selain itu ada juga cerita unik dibalik penemuan Gua Maharani. Gua yang memiliki luas sekitar 2.500 meter ini ditemukan pada 6 Agustus 1992 oleh penambang batu kapur yang saat itu sedang menambang dia area tersebut untuk mencari bahan baku pupuk. Saat menggali, ia pun kaget karena tanah yang ia gali tiba-tiba longsor dan membentuk lubang.

Setelah dilihat, penambang tersebut takjub akan keindahannya. Malam hari setelah menemukan Gua Maharani, ia mengaku bermimpi didatangi oleh wanita cantik bernama Dewi Maharani yang mengaku sebagai penghuni gua tersebut. Wanita itu berpesan jika siapapun boleh berkunjung asalkan dijaga dan dipelihara.

Akhirnya setelah kejadian yang dialaminya, ia melaporkan kepada pihak berwenang. Dan tepat pada 10 Maret 1994 gua tersebut resmi dibuka oleh Bupati Lamongan kala itu dan diberi nama Gua Maharani.

Fasilitas di Gua Maharani

Terdapat sejumlah fasilitas yang cukup lengkap di gua maharani seperti kebun binatang, klinik kesehatan, area khusus ibu menyusui, musala, toilet, area parkir, toko suvenir, hingga ATM. Ada juga warung yang menjual aneka makanan dan minuman yang bisa kamu coba.

HTM dan Rute menuju Gua Maharani

Lokasi wisata ini cukup strategis dan cukup mudah di akses baik dengan kendaraan pribadi atau bis umum. Jaraknya kurang lebih 43 kilometer ke arah utara dari pusat kota Lamongan. Bagi yang datang dari Surabaya bisa melalui tol Surabaya-Gresik dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam saja.

Untuk tiket masuk akan dikenai tarif sebesar Rp25.000 untuk weekdays, dan Rp35.000 untuk weekend dan hari libur nasional. Wisata Gua maharani buka setiap hari mulai pukul 08.30 – 16.00 WIB.

Sedangkan untuk akomodasi, kamu bisa mencoba bermalam di Hennoyustian Homestay yang berlokasi di Jalan Pramuka, RT.02/RW.01, Paciran, Penanjan, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur atau sekitar 1 kilometer dari kawasan Gua Maharani. Dengan tarif permalamnya Rp300.000 kamu akan mendapatkan fasilitas seperti kamar ber-AC, akses wifi, sarapan gratis, dan parkir gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *