Mojokerto, Liber Times – Mojokerto sempat menjadi buah bibir pada 2020 lalu, karena netizen digemparkan oleh video hamparan padang hijau dengan bebatuan besar di sekelilingnya.
Sejak saat itu Ranu Manduro ramai dikunjungi wisatawan. Banyak yang penasaran dengan keindahannya.Meskipun sempat ditutup saat pandemi karena pengunjung yang membludak, wisata alam yang berlokasi di Desa Mandurono, Manduro MG, Kec. Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur ini kini dibuka kembali.
Dinamakan Ranu Manduro karena di wilayah ini memiliki sebuah danau kecil. Banyak masyarakat Mojokerto yang menyebut wisata ini sebagai Ranu Kumbolo-nya Mojokerto.
Pemandangan Padang Sabana Berbukit
Ranu Manduro menyuguhkan panorama padang sabana dengan latar Gunung Penanggungan yang sangat menarik. Padang rerumputan tampak menyejukkan mata dengan bebatuan besar yang menambah keindahan Ranu Manduro.
Pengunjung yang datang kesini terlihat sibuk mengabadikan momen dengan berswafoto. Bahkan ada beberapa yang menjadikannya tempat untuk foto pre-wedding. Wisata ini cocok buat kamu yang suka hunting foto, karena kamu akan terkesima oleh pesonanya yang masih tampak alami. Apalagi ketika cuaca cerah, kamu bisa mendapatkan hasil foto berlatar Gunung Penanggungan yang jelas.
Kamu juga bisa berfoto diatas batu atau berdiri diatas undakan perbukitan yang dikelilingi pepohonan lebat. Semuanya terlihat begitu padu dan harmonis. Kamu akan betah berlama-lama disini, hanya dengan duduk bersantai menikmati pemandangan sekitar.Saat tepat untuk datang kesini adalah setelah musim hujan, karena rumputnya akan tumbuh liar dan tampat begitu segar.
Akan tetapi pastikan kamu berhati-hati jika datang di saat musim hujan, karena beberapa area akan berlumpur dan cukup licin.
Tidak hanya itu saja, yang tidak kalah menarik adalah munculnya sebuah danau saat musim hujan yang mana danau ini akan menghilang saat musim kemarau.
Danau ini muncul karena genangan air hujan yang memenuhi kubangan bekas tambang pasir. Memang Ranu Manduro ini dulunya bekas kawasan tambang C yang sudah berhenti beroperasi. Kamu bisa juga berfoto di sekitar danau temporer ini, sambil merasakan kesegaran danau yang eksotis dan menenangkan ini.
HTM dan Rute menuju Ranu Manduro
Saat awal Ranu Manduro viral pengunjung bebas kesini tanpa dipungut biaya apapun. Akan tetapi sejak animo masyarakat begitu ramai, akhirnya warga sekitar secara swadaya memanfaatkannya untuk peluang meningkatkan ekonomi.
Bagi yang mau kesini cukup membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 per motor. Kamu bisa berkunjung mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB tiap harinya.
Rute menuju Ratu Manduro cukup mudah diakses. Dari Ngoro, Mojokerto kamu akan menemui Alfamart, nah sekitar 100 meter kanan jalan tampak ada gang kecil. Lalu masuk ke gang kecil ini, hingga menuju lokasi Ranu Manduro.
Dari pusat kota jaraknya sekitar 30 kilometer, dengan waktu perjalanan 1 jam.Untuk yang membawa mobil memang tidak bisa masuk karena akses jalan sempit, akan tetapi ada persewaaan motor di sekitar yang bisa kamu sewa dengan tarif Rp20.000 per motor.
Bagi yang mau bermalam bisa mlipir ke Pandaan, ada akomodasi Grand Mulia Sakinah yang berlokasi di Jalan Raya Sakinah No.88, Sumbersuko, Gempol, Ngipik, Sumbersuko, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Tarifnya sebesar Rp272.000 per malam dengan fasilitas kamar ber-AC, wifi gratis, kolam renang, dan parkir gratis.