Travel  

Candi Kedaton, Situs Majapahit dengan Sumur Misteriusnya

Candi Kedaton dan Sumur Upas (Sumber: travelingyuk.com)

Surabaya, Liber Times – Jika ingin melihat sejarah Majapahit tentu tempatnya adalah di Mojokerto. Diantara sejumlah situs Majapahit yang terkenal, ada salah satunya yang konon dianggap cukup misterius. Namanya Candi Kedaton, yang terletak di Trowulan, tepatnya di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Candi Kedaton merupakan salah satu candi yang dianggap masih misteri, karena hingga saat ini para arkeolog masih belum benar-benar menemukan format dari Candi Kedaton. Satu hal lainnya yang juga misterius adalah adanya sumur tua di sisi candi yang juga lebih sering disebut dengan Sumur Upas. Sumur ini terletak di pedalaman desa tersembunyi di antara rumah warga yang didesain menyerupai rumah Majapahit. Akan tetapi kini sudah direnovasi untuk memberi kesan kampung ala jaman dulu. Di kampung ini ada sebuah bangunan yang berbentuk seperti gedung olahraga dimana Sumur Upas ini berada.

Sejarah Candi Kedaton

Dikisahkan dulunya Candi Kedaton merupakan salah satu bangunan yang indah di kompleks kerajaan Majapahit. Ada beberapa ornamen yang ditemukan telah disimpan di Museum Trowulan. Candi Kedaton juga dulunya merupakan tempat tinggal dari Dyah Wiyat dan kakaknya, Dyah Gitarja. Keduanya adalah anak dari Gayatri yang merupakan istri pertama dari Raden Wijaya, yang kini dianggap sebagai sang Prajna Paramita.

Candi Kedaton sendiri bagaikan sebuah candi yang terletak didalam rumah. Bangunan yang berwarna kuning ini memiliki struktur dinding cukup rapat dengan pintu di setiap sisinya. Menurut peneliti, Candi Kedaton merupakan tempat pemujaan agama Hindu.

Candi Kedaton berukuran sekitar 8,5 X 12,5 meter dengan tinggi 1,6 meter. Sementara untuk Sumur Upas jika siukur dari garis tengah lubangnya memiliki ukuran sekitar 80 cm, dan untuk kedalamannya belum diketahui karena belum pernah dibuka hingga sekarang. Uniknya konon dikatan jika di dalam Sumur Upas terdapat pusaka-pusaka ampuh milik Kerajaan Majapahit.

Tumpukan batu di sekitar area candi

Jika berkeliling kamu juga akan melihat adanya bebatuan yang terdiri dari batu umpak, batu titisan, batu lumpang, dan lain-lain. Saat penggalian pada tahun 1995 hingga 2001 yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya , jumlah bebatuan yang dulunya tertimbun tanah ini ditemukan berjumlah sekitar 53 buah. Selain tumpukan batu, pada saat penggalian ditemukan juga peninggalan lain seperti gerabah rumah tangga, arca, pecahan genting, uang logam, dan masih banyak lainnya.

Banyak pengunjung yang datang kesini hanya sekedar melihat-lihat sejarah masa lalu. Namun ada pula yang datang sambil melakukan ritual pada waktu tertentu seperti saat malam Jumat legi dan saat bulan sura.

HTM dan Rute menuju Candi Kedaton

Bagi yang ingin berkunjung hanya akan dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp3000 saja. Kamu bisa datang kesini kapan saja karena tidak ada jam operasional khusus.

Lokasi Candi Kedaton juga cukup mudah diakses. Kamu bisa melalui Jalan Raya Mojowarno, lalu belok kiri menuju Jalan Merdeka. Selanjutnya ambil arah ke Jalan Raya Mojoagung, teruskan menuju Jalan Yos. Sudarso – Jalan Raya Gambiran, lalu belok kanan ke Jalan Brantas. Kemudian ambil arah ke Jalan Pendopo Agung hingga menemui Candi Kedaton, lokasi berada di sebelah kanan dari arah datangnya kendaraan.

Untuk yang ingin bermalam terdapat akomodasi Mojokerto Clasic Homestay yang berlokasi di Jl. Jayanegara No.59, Jetis, Banjaragung, Kec. Puri, Mojokerto, Jawa Timur. Tarif permalamnya dibanderol sebesar Rp232.000 dengan fasilitas seperti kamar ber-AC, akses free WIFI, sarapan gratis dan parkir gratis.

Exit mobile version