Travel  

Candi Brahu, Situs Candi Tertua di Mojokerto

Candi Brahu di Mojokerto, Sumber: actasurya.com

Surabaya, Liber Times – Candi Brahu merupakan satu dari peninggalan kejayaan masa Kerajaan Majapahit. Tidak seperti candi lain yang ada di Mojokerto, Candi Brahu ini terlihat masih berdiri kokoh dengan susunan batu bata merah yang rapi. Candi yang memiliki gaya kultur Budha ini terletak di Jl. Candi Brahu No.73, Siti Inggil, Bejijong, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Menurut para ahli, bangunan Candi Brahu ini merupakan yang tertua yang ada di Mojokerto, bahkan sudah dibangun sejak masa Brawijaya I. Nama Brahu sendiri berasal dari kata “Wanaru” atau “Warahu” yaitu nama sebuah bangunan yang suci. Candi ini telah mengalami beberapa restorasi walaupun tidak secara utuh karena proses yang sulit. Hal ini dikarenakan bangunan candi terbuat dari batu bata merah yang direkatkan dengan sistem gosok.

Saat ditemukan terdapat pula benda-benda kuno disekitar bangunan candi seperti alat upacara logam, arca, perhiasan yang kesemuanya memiliki ciri-ciri sebagai ajaran Budha. Hal ini juga didukung dengan bentuk atap candi yang memiliki banyak sudut dengan puncak datar yang menyerupai bangunan khas candi Budha.

Bangunan kaki Candi Brahu tampak bersusun dua. Dari selasar pertama terdapat tangga dengan ketinggian sekitar 2 meter menuju selasar kedua. Pada selasar kedua inilah berdiri tubuh candi dengan lubang yang menyerupai pintu setinggi lebih dari 2 meter yang terletak di sisi barat.

Daya tarik Candi Brahu

Tidak seperti Candi Borobudur ataupun Candi Prambanan yang terdiri dari begitu banyak candi. Candi Brahu hanya terdiri dari satu bangunan yang menjulang tinggi hingga 20 meter dengan panjang sekitar 22 meter dan lebar mencapai 18 meter. Yang unik adalah bangunan candi yang terbuat dari batu bata merah membentuk sudut-sudut yang terlihat sangat rapi dan simetris dengan relief yang menggambarkan masa lalu. Apalagai letaknya yang tepat ditengah-tengah hamparan rumput hijau dan bersih menjadikannya tampak begitu gagah.

Saat kamu memasuki pelataran Candi Brahu kamu akan terkagum dengan hamparan rumput yang terawat dengan baik, berpadu dengan pepohonan dan bunga disekelilingnya yang kontras dengan warna merah bata dari bangunan candi. Menjadikan suasana disini tampak asri dan nyaman. Kamu bisa duduk bersantai dibawah pohon sambil menikmati semilir angin yang sejuk. Kamu juga bisa berswafoto disini, spot foto favorit pengunjung adalah di depan pintu candi.

HTM dan rute menuju Candi Brahu

Bagi kamu yang ingin berkunjung bisa datang kesini mulai pagi hari, bahkan beberapa pengunjung sengaja datang lebih pagi sebelum matahari terbit karena ingin menyaksikan sunrise. Meskipun bukanya mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00 WIB sore setiap harinya, kamu bisa menyaksikan matahari terbit dari luar pagar. Untuk yang ingin datang kesini hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 saja per orang.

Rute menuju Candi Brahu juga cukup mudah, kamu bisa melalui By Pass Mojokerto, kemudian belok kanan ke arah Jalan Kejagan, kemudian ambil arah kiri, lalu belok kanan menuju Jalan candi Brahu, lokasi Candi Brahu terdapat di sebelah kanan jalan. Kamu bisa menempuhnya dengan berkendara sekitar 14 kilometer dari pusat kota dengan waktu tempuh kirang lebih 20 menit.

Bagi yang sekaligus ingin bermalam terdapat pilihan akomodasi OYO bypass Town Square yang berlokasi di Jalan By Pass Mojokerto No.KM 48, Jokodayo, Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Tarif per malamnya dibandrol Rp127.000 dengan fasilitas seperti kamar ber-AC, akses WIFI gratis, dan parkir gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *