News  

Legislator Apresiasi Transformasi Digital PT Waskita Karya

Jakarta, LiberTimes–Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana mengapresiasi transformasi digital yang dilakukan oleh Waskita Karya yang dimulai sejak tahun 2016. Transformasi itu perlu dilakukan karena Perseroan saat itu mengalami pertumbuhan besar-besaran (supergrowth).

Hal itu diungkapkan Putu saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi BUMN yang bertajuk “BUMN Karya Memberikan Kontribusi Dalam Pembangunan IKN” pada Kamis, 5 Januari 2023 di Provinsi Bali.

“Pertumbuhan itu terjadi setelah Waskita Karya memperoleh tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan tol, khususnya tol Trans Jawa,” ujar Putu.

Seiring berjalan, munculnya pandemi yang datang di tahun 2020 menyebabkan realisasi proyek-proyek yang sudah direncanakan tidak berjalan sesuai harapan. Kondisi ini mengharuskan jajaran manajemen Waskita Karya membuat program penyehatan keuangan yang terdiri dari 8 stream.

Dari 8 stream itu, salah satu strateginya adalah membuat transformasi bisnis dengan digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi. “Digitalisasi dijadikan sebagai salah satu pilar karena keyakinan Waskita Karya bahwa digitalisasi ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” ujar Putu.

Dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis Waskita Karya, jumlah aplikasi yang dimanfaatkan perusahaan pun berkembang pesat. Dari aplikasi ERP dan dua aplikasi untuk line of business, sampai tahun 2022 ini, digitalisasi di Waskita Karya sudah menghasilkan total 26 aplikasi.

Untuk diketahui, digitalisasi pada proses bisnis Waskita Karya yang terbagi dalam empat tahap yaitu bidding/marketing, engineering, procurement, dan construction.

Tak hanya berhenti di implementasi teknologi, Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse.

Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia. (Opn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *