Pengamat: Waspada! Khilafah Telah Masuk Jantung Ibukota

Jakara, Liber Times–Jagat ibukota digemparkan oleh sekelompok pengendara motor yang sedang melakukan konvoi sambil membawa poster seruan kebangkitan khilafah. Dalam video yang viral di media sosial, terjadi di daerah Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5) sekitar pukul 09.14 WIB. Dimana terlihat ada beberapa macam poster yang dibawa para pesepeda motor yang konvoi itu. Salah satunya bertuliskan ‘SAMBUT KEBANGKITAN KHILAFAH ISLAMIYAH’.

Tentunya kejadian tersebut mendapat respon dari berbagai pihak, salah satunya dari Muhammad Sutisna selaku Co Founder Forum Intelektual Muda. Menurutnya saat dihubungi awak media disela-sela kegiatan Diskusi Kebangsaan (Senin, 30 Mei, 2022) yang mengusung tema Hari Lahir Pancasila dan Ancaman Polarisasi Menjelang 2024,  menyoroti terjadinya peristiwa konvoi tersebut.

Sutisna menuturkan, meskipun Pemerintah Melalui Dirjen Administrasi Hukum Umum Kementrian Hukum dan HAM sudah mengumumkan organisasi HTI pada 19 Juli 2017 dibubarkan setelah SK Menkumham Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 keluar. Namun ancaman gerakan khilafah yang mengganti sistem dan ideologi negara kita masih tampak dan sudah masuk ke jantung ibukota dengan berani melakukan konvoi.

Terjadinya Konvoi Seruan Tegakan Khilafah yang hari ini terjadi di ibukota menjadi signal tanda bahaya bagi kita semua, khususnya pemerintah. Karena dengan dibubarkannya HTI tentunya bukan berarti masalah bisa selesai begitu saja. Perlu legacy yang tegas, supaya aparat tidak bekerja dalam ruang yang abu-abu. “Ungkap Sutisna”

Selain itu Sutisna juga mengatakan diperlukan kerja kerja intelijen yang lebih komprehensif untuk bisa mendeteksi secara dini, agar kejadian serupa tak terulang. Mengingat sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik, jangan sampai kelompok tersebut memanfaatkan momentum ini untuk memecah belah masyarakat agar  tidak tunduk kepada sistem kita hari ini. Dan menyerukan untuk menegakan khilafah, tentunya barang tentu akan membuat situasi semakin gawat. Tutup Sutisna.

Exit mobile version