Jakarta, Liber Times-Sekretariat Pengurus Besar ( PB ) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ), yang terletak di Jalan Salemba Tengah, No 57 Jakarta Pusat, memiliki penampakkan yang sedikit berebeda.
Pasalnya ada beberapa spanduk terpampang di depan Sekretariat PB PMII, dan Satu spanduk besar bertuliskan ‘Deklarasi Pembentukan Panitia Kongres Luar Biasa PB PMII’.
Dari pantauan tim kami, ada sekitar 150 orang kader PMII yang sedang menduduki Sekretariat tersebut.
Saat pimpinan rombongan yang menduduki Sekretariat PB PMII berhasil dikonfirmasi oleh pihak kami, Awal Madani mengungkapkan bahwa langkah yang ditempuh oleh mereka adalah atas dasar banyaknya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh PB PMII.
” Telah banyak agenda dan tindakan Inkonstitusional yang dilakukan oleh PB PMII, bahkan hal ini telah menjadi atensi beberapa senior dan PKC ( Pengurus Koordinator Cabang ) serta PC ( Pengurus Cabang ) Se-Indonesia,” Ungkap Awal.
Selain itu, langkah yang dilakukan mereka adalah tindakan Inkonstitusional yang telah duatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD/ART ) Serta Peraturan Organisasi ( PO ) PMII.
” Sudah 1 bulan kami berada di jakarta, dan Ketua Umum PB PMII sebagai penanggungjawab struktur tertinggi PMII, tak pernah sekalipun menemui kami yang datang jauh-jauh dari daerah untuk membawa banyaknya tuntutan tindakan Inkonstitusional yang telah dilakukan oleh PB PMII ” Lanjutnya
Awal sangat menyayangkan tindakan apatis dari PB PMII atas keadaan organisasi yang tidak baik-baik saja. Dan merasa langkah ini ( KLB ) adalah keputusan yang tepat.
” Jika kita membiarkan hal ini terus berlarut-larut, maka kita akan mengamini atas hilangnya marwah organisasi kita yang menjunjung tinggi produk hukum PMII yang telah di injak-injak oleh Ketua Umum PB PMII Sahabat Syukri dan Kawan-kawan ” Tutup Awal.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa pengurus cabang maupun pengurus koordinator cabang yang berasal dari berbagai daerah terus berdatangan untuk berpartisipasi dalam langkah KLB ini.
