Pilih Andika Perkasa, Langkah Strategis Jokowi 2024 and Beyond

Jakarta, Liber Times–Mantap. Ternyata benar Jokowi mengambil sikap konservatif linear dengan mengikuti pola perhitungan strategi militer: center of gravity.

Dalam teori militer, center of gravity menjadi perhitungan dalam mengambil keputusan dalam perang dan pertempuran.

Dalam konteks Indonesia saat ini, tampuk kepemimpinan Panglima TNI jelang 2024 dan pasca 2024 menjadi sangat penting bagi stabilitas pertahanan dan keamanan Indonesia.

Tantangan dan amcaman baik dari dalam negeri maupun dari luar, akibat geopolitik dan geostrategi persaingan China versus Amerika Serikat, membuat posisi Indonesia menjadi sangat diperhitungkan atau diperebutkan oleh dua kekuatan poros Asia-Pasifik itu.

Untuk itu, penyegaran kekuatan di TNI, dengan Jokowi menghapus kebijakan urut kancing kolor dalam menentukan jabatan Panglima TNI, hanya karena SBY seorang pengecut, yang tak mau berisiko lalu jabatan digilir antar matra.

Jokowi membabat mitos tersebut. Penyebabnya adalah karena Jokowi melihat kebutuhan pertahanan dan ketahanan nasional yang terkait dengan geopolitik dan tantangan dalam negeri terkait dengan terorisme, intoleransi, radikaliame, dan isu penguatan TNI.

Naiknya Andika membuat suksesi kepemimpinan bergerak dinamis di dalam TNI. Rising star Dudung Abdurahman atau jenderal-jenderal lain bisa mengisi jabatan KSAD. Terjadi regenerasi keren.

Pemahaman kuat teritorial dan operasi militer Andika Perkasa yang mumpuni akan menjawab tantangan penanganan isu terorisme di Papua, dan posisi Indonesia di Asia Pasifik.

Di luar itu, keputusan Jokowi mengangkat Andika Perkasa tidak terlalu membutuhkan squezzing kepentjngan untuk mengatur posisi.

Budi Gunawan bisa tetap di BIN. Hadi Tjahjanto bisa menjadi pejabat di lingkaran Istana. Tidak ada yang tidak bahagia. Semua happy. PDIP senang. Hadi tetap senang. Kabinet juga tak banyak digeser, kecuali yang terkait dengan isu mafia alkes, bansos, Covid-19, kalau ada. Dan, masuknya raja hutan Zulkifly Hasan dari PAN.

Implikasi politik untuk Jokowi dengan mengangkat Andika adalah jaminan stabilitas keamanan dan politik jelang, pada, dan pasca 2024. Aneka manuver politik sekitar Pilpres menjadi relatif tenang karena jaringan struktur intelijen TNI makin solid. Pun, Jokowi bisa memperpanjang jabatan Andika Perkasa setelah setahun menjabat. Untuk stabilitas nasional, atau mengangkat Panglima TNI pengganti Andika nanti yang memiliki kapasitas luar biasa; sesuai kepentingan nasional.

Jaringan kekuatan dan soliditas TNI menjadi harapan dan dambaan rakyat; hingga sinergi yang kuat dengan Polri dan BIN akan menghasilkan kekuatan dan kestabilan politik di Indonesia. Hal yang sangat dipahami oleh Jokowi. Salah satunya dengan mengangkat Andika Perkasa, keluar dari kebiasaan pengecut SBY yakni membuat aturan me ngangkat Panglima TNI berdasarkan urutan matra; Jokowi telah mendasarkan kebijakan bukan pada koncoisme The Solo Connection. Bukan. Kepentingan Nasional dan Jokowi sendiri pada 2024 and beyond menjadi alasan top Jokowi menunjuk Andika Perkasa.

Selamat untuk Jenderal TNI Andika Perkasa, calon Panglima TNI, dan selamat untuk Jokowi yang cerdas membaca kemauan lingkaran para influencer cerdas di Republik ini. Bukan lingkaran para penjilat. Mantap dan hormat untuk Jokowi dan Andika Perkasa. 🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *