Jakarta, Liber Times-Dalam rangka mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di lingkungan Kota Jakarta Barat, Kemenag Kota Jakarta Barat menggandeng Dit Cegah Densus 88 Anti Polri mengadakan acara pembekalan moderasi beragama bagi penyuluh agama Islam PNS dan non-PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat.
Dengan mengambil tema “Pengarusutamaan Moderasi Agama dan Wawasan Kebangsaan” diharapkan seluruh peserta sebanyak 40 orang penyuluh agama Islam di lingkungan Kementerian Agama Kota Jakarta Barat memiliki wawasan kebangsaan yang baik agar dapat menjadi tokoh yang aktif mengampanyekan tentang bahaya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, baik di lingkungan Kemenag Jakarta Barat maupun di tempat tinggal sekitar mereka. Acara ini sukses terselenggarakan di Fave Hotel pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Kontra Radikal Direktur Pencegahan Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri AKBP Dhofir menyampaikan pentingnya pemahaman moderasi beragama di kalangan penyuluh agama karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Jika wawasan kebangsaan sudah terpatri kuat di dalam setiap hati para penyuluh agama, maka otomatis radikalisme dan terorisme akan sulit berkembang di tengah masyarakat.
“Penyuluh agama Islam mempunyai peranan penting karena bersinggungan langsung dengan masyarakat dan suaranya pasti di dengar oleh masyarakat bawah sehingga sangat dibutuhkan untuk penamaman wawasan kebangsaan dan cinta tanah air untuk menangkal paham ekstremisme dan terorisme,” ungkap AKBP Dhofir.
Lebih lanjut, AKBP Dhofir melalakukan pembekalan dan implementasi “Kampung Tangguh Ideologi” di mana kampung itu yang nantinya akan berperan aktif dalam mencegah paham radikalisme dan terorisme di masyarakat.
“Jika kampung tangguh ideologi ini bisa berjalan baik, maka radikalisme dan terorisme pasti akan ditolak oleh masyarakat karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam maupun cita-cita nasional bangsa Indonesia,” papar AKBP Dhofir.
Di akhir materinya, AKBP Dhofir sangat bersyukur dengan adanya sinergitas antara Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dengan Densus 88 Anti-Teror untuk menekan angka terorisme yang terjadi lingkungan Kota Jakarta Barat.
“Sinergitas antara Kemenag Kota Jakarta Barat dengan Dit Cegah Densus 88 Anti-Teror ini akan menjadi preseden baik dalam penanggulangan ekstremisme di lingkungan Jakarta Barat. Masyarakat akan tenang dan tidak takut karena terorisme sudah tertangani dengan baik,” pungkas AKBP Dhofir. (Sandi/LTimes)