News  

Menilik Potensi Capres 2024

Jakarta, Liber Times–Pergesaran tongkat estafet kepemimpinan nasional sudah terlihat terang benderang sekarang ini, dimana sejumlah lembaga survey banyak menunjukan gestur ke arah itu.

Dimulai dari hal yang tidak terduga duga di tahun 2014 silam, yang dimana seorang Kepala Daerah Provinsi baru memimpin 2 tahun diajukan menjadi Calon Presiden. Saat itulah sebuah tinta emas ditorehkan, dengan sejarah yang mungkin tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang, yang bukan Ketua Umum ataupun yang memiliki posisi strategis di dalam organisasi politik. Dikarenakan untuk menjadi seorang calon presiden harus dari usungan partai politik sesuai amandemen UUD 1945 Pasal 6A jontu UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal 169.

Pemilihan Presiden 2014 itu sebuah tonggak sejarah baru Indonesia di dalam sistem demokrasi, karena pada saat itu yang terpilih adalah seorang Gubernur mengalahkan Ketua Umum Partai Politik. Gubernur non aktif berpasangan dengan mantan Wakil Presiden yang juga saat mencalonkan diri bukan seorang Ketua Umum Partai Politik dan pesaingnya Ketua Umum Partai Gerindra sebagai Calon Presiden serta Ketua Umum PAN sebagai Calon Wakil Presiden.

Setelah periode ke 2 seorang mantan gubernur dan juga mantan walikota ini, apakah akan kembali ada sesosok figur bukan seorang ketua umum partai menjadi Calon Presiden?

Merujuk beberapa lembaga survey sekarang ini, kebanyakan figur yang diangkat adalah sosok kepala daerah yang tidak menafikan sosok Ketua Umum Partai Politik. Sebut saja Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Puan Maharani (Ketua DPR RI) semua yang ada bukan Ketua Umum Partai walaupun sosok yang terakhir adalah seorang putri dari Ketua Umum Partai Politik yang sekarang berkuasa, juga kita tidak boleh menyepelekan beberapa sosok Ketua Umum Parpol yaitu Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kemudian Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar) sekarang sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, kedua orang ini selalu juga ada disebutkan di berbagai lembaga-lembaga survey kredibel.

Beberapa figur yang disebutkan tersebut berpotensi menjadi calon presiden di 2024 mendatang, tetapi jangan juga mendeskriditkan sosok purnawirawan jenderal yang dimana bisa menjadi figur alternatif bagi gabungan partai politik yang mampu mengusung calon presiden dan calon wakil presiden. Sebut saja beberapa figur seperti sekarang ini yang bermunculan dan banyak mendapatkan empati dari masyarakat umum yaitu Jenderal Andika Perkasa yang sekarang menjabat sebagai KASAD, Jenderal Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, atau pula sosok bertangan dingin Mayjend Gautama Wiranegara.

Walaupun masih beberapa tahun lagi pemilihan presiden, semua sosok yang ada adalah Negarawan dan tokoh harapan bangsa. Siapapun nantinya yang dicalonkan oleh partai politik maupun gabungan partai politik, itulah sebuah keputusan dan harus dipilih masyarakat umum.

Penulis: Ahmad Dzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *