Jakarta, Liber Times–Asep Kambali, Pendiri Komunitas Historia Indonesia pernah mengungkapkan bahwa cara termudah untuk menghancurkan suatu bangsa adalah hilangkan ingatan sejarahnya kepada generasi mudanya .
Menggelitik, menyentil, sekaligus menyeramkan, demikian reaksi yang terpancar setelah membaca petikan tersebut diatas. Rangkaian kata itu menunjukkan keseriusan dalam mencermati masa lampau.
Kenapa harus masa lampau yang diperhatikan ? Karena disanalah tempat bersemayam apa yang dilihat, dirasa dan diraba dari kejadian sekarang. Dibalik pendar eloknya masa depan tak jarang menyisakan kubangan kegelisahan bagi mereka yang amnesia sejarah.
Laju hidup berjalan tanpa arti dan makna semakin menggerogoti generasi muda yang seakan tercerabut dari nilai dan warisan budaya nya.
Bangunan tua sisa kemegahan seakan hanya menjadi angin lalu,dan kalau hal ini dibiarkan identitas sebagai bangsa dan daerah , 20 tahun sampai 30 tahun lagi kemungkinan akan hilang.
Pertanyaan mendalam bagi kita, sudahkah kita berkontribusi menjadi ” pejuang sejarah ” untuk sejarah kita sendiri ? Kalau belum, lantas apa makna hidupmu selama ini ?
SALAM HISTORIA
Penulis: Habibi Abdillah
