Bima dan Dewi

Jakarta, Liber Times–Ini kisah tentang Bima dan Dewi, kisah cinta beda status sosial. Rasa itu sudah dibangun sejak mereka belia, namun apa daya, orang tua Dewi yang masih menyandang status ningrat, merasa gengsi,tak pelak karena Bima yang hanya anak pembantu, tak mendapat restu dari orang tua Dewi.

Saat mereka kecil,mereka menuliskan impian mereka kelak pada suatu kertas dan disimpan dalam botol,akan dibuka jika sudah 10 tahun tersimpan,namun karena suatu hal, ternyata Bima tidak mau membukanya dan malah meletakkan botol itu lagi.

Akhir – ini ada kejadian aneh yang meneror Dewi, dimulai dari penjambretan di jalan, dan terakhir ada seseorang yang menodong Dewi, di ruang kerja Dewi, yaitu di toko batik, modus nya sama,mengincar surat penting perihal toko batik yang dimiliki keluarga Dewi, nasihat Bima agar memasang CCTV tak diindahkan oleh ibunya Dewi.

Setelah 10 tahun berpisah dengan Bima, Dewi merasakan getaran cinta terhadap Bima muncul kembali, walaupun Dewi sudah bertunangan dengan Hendro, lelaki yang dijodohkan oleh ibunya Dewi, namun Dewi menyadari jika cinta nya terhadap Bima tak akan pernah padam,dari dulu sampai sekarang, dan sampai kapan pun bagi Dewi perjodohan itu tak akan membuatnya bahagia, malahan derita pastilah akan terus menerpa.

Perasaan sama juga dialami oleh Bima, dari kecil dia sudah menuliskan impianya untuk bisa menjaga Dewi sampai kapanpun, namun melihat jurang pemisah antara pembantu dan majikan, tak mungkin rasanya dia bisa bersatu, apalagi melangkahi, Hendro,tunangan nya Dewi.

Dewi pun akhirnya berterus terang kepada Hendro tentang keinginannya membatalkan pertunangan,dan akan bicara baik – baik kepada ibunya,Hendro pun dengan berat hati menyrtujui permintaan Dewi.

Di lain waktu, saat Dewi menceritakan perihal pembatalan pertunangan nya dengan Hendro, Ibu nya Dewi bersikukuh untuk segera meresmikan pernikahan antara Dewi dan Hendro.

Teka teki pun mulai terungkap,saat Hendro dengan liciknya menyuruh Ibunya Dewi tanda tangan disebuah file yang sudah dibubuhi materai, Ibnunya Dewi tidak cermat membacanya terlebih dahulu,dan ternyata itu adalah surat pemindahan kepemilikan Toko Batik dari Ibunya Dewi ke Hendro, namun setelah polisi menangkap seseorang yang pernah menjambret Dewi dan melakukan aksi terror lainya, keadaan menjadi terbalik karena dengan bukti rekaman CCTV, ternyata ada persekongkolan antara Hendro dengan orang yang meneror Dewi tersebut,belakangan diketahui Bima diam diam memasang CCTV di toko batik untuk keamanan.

Bima pun akhirnya diminta langsung oleh ibunya Dewi untuk bisa selalu menjaga Dewi dan itu artinya menikahi Dewi, Ibunnya Dewi pun berterus terang bahwa dialah yang dulu menyuruh Bima ke Jakarta secara diam – diam, agar Bima tidak bisa mendekati Dewi.

Kisah ini pun berakhir bahagia, seberapa lama perasaan seseorang dibangun,pasti suatu saat akan melewati fase ujian dan rintangan,hanya orang yang bersabarlah yang akan mendapatkan cinta sejati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *