Banjarmasin, Liber Times–Kyai Said Sukses di tingkat nasional memimpin NU melalui penguatan nilai aswaja, menangkal ideologi dan gerakan yang mencoba menghancurkan agama, bangsa dan negara. Di era Kepemimpinan Kyai Said juga bertumbuh kembang Universitas NU dan fasilitas sosial seperti rumah sakit. Peran serta NU dalam pengelolaan dana umat untuk umat juga berkembang pesat dengan makin majunya LAZISNU.
Jawa Timur tidak kalah berprestasi, Kyai Marzuki Mustamar mampu memupuk nilai Aswaja di seluruh wilayah Jawa Timur. Prestasi dalam bidang ekonomi juga Jatim paling maju. BMT (Baitul Maal Wattamwil) tumbuh pesat dan berkembang di Jatim.
Momen Muktamar salah satu agendanya adalah pergantian kepemimpinan di NU. Alangkah dahsyatnya bila kekuatan KYAI SAID yang Aalim Allaamah dan Kyai Marzuqi yang kuat manejerialnya dan punya pengalaman memimpin di wilayah basis terkuat NU digabungkan membawa NU menuju siklus 28 tahun ke empat yaitu Iqtisadiyah (Kebangkitan NU).
Mengutip almarhum Guru Saya alm KH Hasyim Wahid sejak 1928 sampai 1954 adalah fase 28 Tahun Pertama NU penguatan Wathaniah/Kebangsaan. Fase kedua dari 1954 sampai 1982 NU menjadi partai, masuk fase Siyasah/Politik. Fase ketiga 1982 sampai 2010 Tashwirul Afkar/Pengembangan Pemikiran. Kemudian Fase ke empat dari 2010 sampai 2038 adalah fase Iqtishadiyah.
Surya F. Adimansyah, Simpatisan NU