Konflik Geopolitik : Gejolak Teater 3

Oleh: Surya Fermana

Jakarta, Liber Times – Pada tulisan sebelumnya digambarkan bagaimana ketegangan di Eropa yaitu konflik antara Rusia vs NATO dan Konflik di Laut China Selatan antara China vs Amerika dan sekutunya. Konflik lain yang tidak kalah panas adalah konflik di Timur Tengah yang lebih rumit. Ada bauran konflik Palestina vs Israel dan konflik Syiah vs Wahabi.

Namun akhir-akhir ini konflik tersebut mengerucut dengan regruping baru dalam mana negara yang menganut faham Wahabi melakukan perdamaian dengan Israel. Sedangkan Syiah yang dipimpin Iran tetap kencang melawan Israel.

Kekuatan Iran dan Proxynya tersebar di Timur Tengah. Di Irak, Syiria dan Yaman yang menjadi titik didih konflik. Baru-baru ini Houthi yang bermazhab Syiah di Yaman memperluas serangannya ke Qatar (Abu Dhabi) yang sebelumnya juga menyerang Arab Saudi menggunakan rudal balistik dan drone kamikaze buatan Iran.

Bila kita lihat re-groupping-nya akan tergambar peta lebih luas dan pengerucutannya pada ketegangan di Teater satu dan dua dari kerjasama latihan militer Rusia, Cina dan Iran. Sebaliknya negara Arab, Israel dan NATO dalam gruping yang sama. Bagaimana Indonesia?

Sekurangnya Indonesia akan terdampak hawa panas konflik-konflik tersebut. Itulah mengapa keadaan Indonesia panas-panas dingin akhir-akhir ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *