Seni dan Kritik Sosial

Sampai detik ini saya masih percaya bahwa “Seni” merupakan alat yg paling efektif untuk melakukan kritik sosial ketimbang essai ilmiah atau yang lainnya.

Ada beberapa faktor yg melatarbelakanginya. Seni adalah ruang bebas yang tidak mudah dibatalkan hanya dengan munculnya narasi-narasi baru.

Karya Seni tak berkewajiban untuk menjelaskan siapa dirinya, ia tak perlu melakukan klarifikasi. Karya seni justru lestari tanpa penjelasan. Ia selalu membuka diri atas penafsiran-penafsiran baru tentang dirinya.

Kerena itu, karya seni hampir tak tereliminasi oleh zaman. Ia akan selalu relevan dan aman dari tuduhan tendensius atau pun bebas dari hujatan modernisme, atau ditinggalkan karena kebosanan manusia. Seni memiliki keintiman, artikulasi kata, intonasi, simbol, dan nada yang kesemuanya itu merupakan kebutuhan dasar manusia secara alamiah.

Barangkali ini yg menyelamatkan Ia dari segala intrupsi

Penulis: Reza Al Habsyi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *