News  

Aktivis Muda NU Sebut Saifullah Yusuf Tak Pernah Ikut Rapat 5 Tahun di PBNU

Jakarta, Liber Times–Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyebut sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia mendukung keinginan Rois Aam PBNU KH Miftachul Ahyar agar pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU dipercepat.

Alasannya, kondisi di PBNU saat ini juga sudah tidak kondusif. Sebab ada masalah-masalah politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi. Misalnya, kata dia, banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tanda tangan Rois Aam. Pernyataan Wali Kota Pasuruan ini mendapatkan kecaman.

“Saya sebagai aktivis muda NU, tentu sangat menyayangkan dan menyesalkan apa yang dinyatakan oleh Mas Saifullah Yusuf, yang notabene Ketua PBNU sekaligus tim sukses Gus Yahya di Muktamar 34 di Lampung,” kata aktivis muda NU, Billy Saputa, Selasa (23/11).

Menurut Billy, pernyataan Saifullah sangat tendensius. Karena menuduh bahwa terjadi banyak persoalan di PBNU. Tudingan Saifullah, kata dia, sesungguhnya juga mencoreng wajah mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu sendiri.

“Tentu pernyataan itu tak arif disampaikan oleh seorang Saifullah Yusuf yang notabene dia ada di dalam kepengurusan PBNU itu sendiri,” ujarnya.

“PBNU itu kepengurusan yang kolektif kolegial. Kalau dia menyalahkan kepengurusan PBNU, dirinya kena sesungguhnya. Dan itu tidak elok. Di momentum menjelang muktamar begini, gaduh, persoalan politik dipublikasi,” ungkap Billy.

Billy menegaskan tak ada masalah administrasi di PBNU saat ini. Jika ada beberapa SK yang mati, kata dia itu hal yang wajar. Ia justru mempertanyakan balik keaktifan Saifullah di kepengurusan.

“Saya melihat ini terlalu politis. Karena dia menjadi tim sukses, sehingga dia tidak obyektif dalam melihat persoalan, problem, dinamika di PBNU ini.

Saya tiap hari di sekretariat PBNU, dan yang dikabarkan Saifullah Yusuf itu adalah kabar bohong. Karena lima tahun dia tidak pernah ikut rapat di PBNU,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *