Firman Soebagyo: Generasi Milenial Harus Tangguh dan Berintegritas.

Jakarta, Liber Times – 02 Mei 2023, www.libertimes.id saat mengkonfirmasi Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Komisi IV ini mengatakan, dirinya mempunyai keyakinan bahwa tidak ada satupun yang tidak bisa dicapai selagi kita mau berusaha dalam segala hal, ujar Firman Soebagyo saat dikonfirmasi oleh jurnalis libertimes.id dalam memberikan semangat kepada generasi milenial bertepatan hari pendidikan nasional.

“Pengalaman-pengalaman saya itu adalah yang mendorong saya ketika saya mulai dari desa tadi. Dari pengalaman itu lah saya menjadi ada keberanian. Jadi, tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita capai ketika kita betul-betul serius dalam segala hal,” kata Firman.

Pria kelahiran kelahiran Pati, Jawa Tengah, 2 April 1953 ini mengungkapkan bahwa awalnya dia tidak pernah terpikirkan untuk terjun ke dunia politik. Bahkan dia menyebu, terjunnya dia ke dunia politik adalah sebuah kecelakaan dalam hidupnya.

Menurut Firman, hal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dia adalah anak yang lahir dari keluarga yang cukup sederhana, dimana ayahnya hanyalah seorang petani yang juga berprofesi sebagai kepala desa.

Firman mengatakan bahwa selang bersekolah di Sekolah Rakyat (SR), ia bersama dua saudara kandungnya memutuskan untuk bekerja di luar kampung halamannya guna mencari kehidupan yang layak. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga (ART) di sebuah gereja di Pati.Saya lulus SR sudah pergi dari rumah karena saya tidak mungkin bertahan di desa kalau mau jadi orang. Pertama, dikarenakan tingkat kegidupan di desa sampai tahun 60an itu kan terjadi krisis pangan dan banyak kemiskinan dimana-mana. Jadi, pas jaman Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 saya sudah pergi dari rumah menjadi ART di gereja katolik di Pati,” tuturnya.

Kemudian, kata Firman, dari pekerjaannya sebagai ART di gereja, ia pun bisa membiayai sekolahnya di tingkat SMP.

“Saya itu bertiga sama saudara saya. Dari situ saya belajar dan dari tiga saudara itu unik, saya jadi politisi, satu lagi jadi pastur dan satu lagi jadi preman. Padahal sama-sama di gereja katolik, saya tidak masuk katolik hanya adik saya yang jadi pastur,” katanya

Setelah lulus dari SMP, Firman memutuskan untuk melanjutkan SMA. Dan dimasa-masa itu, dia juga membiayai uang sekolahnya dari hasil usahanya sendiri, yaitu dari menjual lotre dan rokok.

“Waktu itu untuk daerah perjudian memang luar bisa itu omzetnya jual kasino luar bisa tiap malam, nah itu jadi biya sekolah saya,” ungkapnya.

Firman kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidiakannya di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dia mengambil program studi Hukum karena cita-citanya ingin menjadi hakim atau jaksa. Namun, di tengah jalan kuliahnya di UGM harus berhenti karena terkendala biaya, dan S1 nya itu akhirnya diselesaikan di Universitas Terbuka (UT) dengan mengambil program studi Ekonomi.  

“S2 saya ambil lagi di Universitas Padjajaran untuk master hukum dan S3 sekarang di Unpad belum selesai karena terbentur penugasan tapi sekarang saya juga ambil S1 lagi jurusan hukum tata negara di UT,” tuturnya.

Hal ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi khususnya Generasi Milenial / Gen Z bahwa kesuksesan itu bisa diraih dengan semangat pantang menyerah dan menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas.

Tantangan Bangsa Indonesia ini sangatlah berat di era Revolusi 4.0 menuju 5.0 dimana kalau kita tidak UPGRADE kemampuan maka kita akan tertinggal oleh zaman.

Selain itu Firman Soebagyo mengingatkan kepada generasi milenial bahwa integritas itu sangat penting jangan sampai budaya korupsi, kolusi dan nepotisme itu dianggap biasa, karena kita harus membiasakan yang benar dan jangan membenarkan yang biasa. Beliau berharap Milenial Indonesia bisa membawa arah baru Republik Indonesia ini lebih adil, makmur dan sejahtera. (dny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *