3 Manfaat Komik Dalam Proses Pembelajaran Anak

Jakarta, LiberTimes– Tahun 2012 publik digegerkan dengan kasus yang menimpa seorang pelajar di Kalideres, Jakarta Barat bernama Hendrik yang menjadi korban perampokan di rumahnya, bahkan ayah dari Hendrik yang terkena sabetan pisau di bagian leher dan bahu akhirnya meninggal.

Ternyata yang menjadi pelaku adalah teman sekolah dari Hendrik sendiri yang berinisial SP. Usut punya usut pelaku SP terinspirasi dari komik yang ia baca yaitu tentang kasus perampokan.

Komik memang sangat digandrungi kalangan anak-anak bahkan sampai dewasa, dengan gambar yang menarik dan cerita yang seru komik mampu membawa imajinasi pembaca kepada sesuatu yang benar-benar terjadi di dalam komik tersebut.

Maka dari itu komik orang tua harus selektif dalam memilih dan memilah komik yang mengandung kekerasan, pornografi agar dampak negatif tidak terjadi pada anaknya.

Jika komik diarahkan untuk menunjang proses pembelajaran anak pasti akan memberikan dampak yang positif. Suparmi dalam Journal of Natural Science and Integration menyebutkan bahwa penggunaan komik adalah mengurangi kebosanan pada saat proses pembelajaran.

Pengunaan media komik dibeberapa sekolah ternyata justru dapat meningkatkan hasil belajar dibuktikan dengan meningkatkan nilai rata-rata hasil tes.

Sebagai orang tua harus melek terhadap perkembangan pembelajaran anak agar bisa berjalan efektif dan menyenangkan, setidaknya ada 3 manfaat komik bagi pendidikan anak:

  1. Komik meningkatkan minat baca

Pembelajaran bagi anak-anak tidak pernah lepas dari media yang digunakan anak setiap harinya. Komik sebagai salah satu media bermain yang juga bermanfaat sebagai media untuk merangsang minat baca anak.

Jika sejak dini dibiasakan membaca meski mulai dari hal-hal kecil dan ringan, maka ketika besar kelak anak akan terbiasa dan nyaman dengan aktivitas membaca.

Tentunya komik yang dibaca juga perlu diperhatikan, inilah peran penting orangtua bagi pendidikan anak, khususnya usia dini.

  1. Komik sebagai sarana menciptakan joyfull learning

Dalam dunia pendidikan dikenal istilah joyfull learning atau menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Secara psikologis, anak-anak masih berada di masa-masa bermain sehingga akan mudah merasa bosan dan jenuh apabila dipaksa belajar berat secara terus menerus.

Untuk menyiasati hal ini, komik dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan. Komik dapar disisipi dengan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat bagi anak, selain itu gambar yang ada juga membuat anak menjadi lebih senang melihat dan membacanya.

  1. Komik membantu lebih mudah mengingat dan menghafal

Setiap anak mempunyai gaya belajarnya masing-masing, di mana gaya belajar tersebut berhubungan dengan tipe belajar anak tersebut.

Bagi anak yang mempunyai tipe belajar visual tentunya gaya pembelajaran menggunakan media gambar sejenis komik menjadi begitu bermanfaat.

Anak-anak cenderung sulit menghafal dan bosan membaca tulisan panjang. Pada komik bahasa yang digunakan sederhana dan dilengkapi dengan gambar, hal ini sangat membantu bagi anak untuk menghafal sesuatu sehingga tetap melekat dalam ingatan.

Media pembelajaran selalu menjadi salah satu aspek penting bagi dunia pendidikan. Komik sebenarnya mampu menjadi sarana pembelajaran yang bermanfaat tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak.

Komik saat ini juga telah berkembang, sehingga bermunculan komik-komik sains dan lingkungan. Hal ini membuktikan bahwa pandangan negatif yang sering melekat pada komik, saat ini perlu untuk dienyahkan.

Karena bagi pendidikan anak sendiri, peran orang tua, guru dan lingkungan menjadi sangat penting. Komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan tetap diawasi konten yang ada di dalamnya apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum.

Orang tua dan guru perlu terbuka terhadap ilmu yang ada dari berbagai media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *