News, Opini  

Said Aqil Dinilai Cocok Menggantikan Dimyati Rais Sebagai Ketua Dewan Syuro PKB

Jakarta, Liber Times–Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Dimyati Rois meninggal dunia di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (10/6) dini hari.

Pemakamannya disambut ribuan jamaah, banyak para tokoh datang ke kediaman almarhum. Mendiang dikenal sebagai tokoh sepuh NU yang sangat karismatik, Dimyati juga dikenal sebagai ketua dewan syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tak sedikit Tokoh NU yang merasa ditinggalkan beliau termasuk Kiai Muzakki Cholish, Syuriah PWNU DKI. Cholish menceritakan sosok Dimyati Rais sebagai pejuang NU tanpa kenal lelah.

“Kita semua warga NU berduka dan kita mengenang kesederhanaan beliau, kealiman, dan segala sifat baik yang ada pada diri beliau. Satu hal yang perlu kita pegang pelajaran dari beliau, beliau adalah pejuang NU yang tak kenal lelah” ujar Cholish kepada media (6/10).

Cholish juga mengingatkan sepeninggal Dimyati Rais kursi dewan syuro PKB mengalami kekosongan kepemimpinan, demi kestabilan partai politik Cak Imin harus mengambil tindakan untuk mengisi ketua dewan syuronya.

“Tentunya sepeninggal Mbah Dim ini orang NU kehilangan orang tuanya, terkhusus PKB sebagai partainya warga NU. Kursi dewan syuro PKB harus segera diisi oleh Ulama sekaliber Mbah Dim, karena Pemilu 2024 semakin dekat. Dewan syuro dalam PKB adalah simbol paling penting, ketua dewan syuro PKB harus Kyai yang alim allamah dan kharismatik, karena ruhnya PKB ada pada ulama” tandasnya.

Dalam posisi kekosongan ketua dewan syuro PKB ini, Cholish menyarankan agar pengganti Dimyati Rais adalah Said Aqil Siradj.

“Saya menyarankan KH. Said Aqil sebagai pengganti Mbah Dim, secara kapasitas, Kyai Said orang alim dan tidak ada masalah dengan Cak Imin, lebih banyak cocoknya daripada cekcoknya. Sepertinya akan matching jika PKB dipimpin Kiai Said dan Cak Imin” tutup Cholish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *