News  

Habib Luthfi Mundur dari PBNU, Kang Rikal: Ber-NU Tanpa Ber-PBNU Semakin Menguat

Jakarta, Liber Times–Jagat warga NU dihebohkan dengan mundurnya Habib Luthfi bin Yahya dari kepengurusan PBNU yaitu dari Mustasyar PBNU.

Kemunduran Habib Luthfi menurut beberapa orang adalah keputusannya karena ingin fokus mengurus jamaah thariqah. Ini diafirmasi juga oleh Gus Miftah, pimpinan pesantren Ora Aji.

Kader Muda NU, Kang Rikal mengatakan bahwa, Ulama itu tidak ada masa pensiunnya.

“Ya, itu keputusan Habib Luthfi. Kita sebagai jamaah dari jamiyyah besar Nahdlatul Ulama menghormati keputusan besar Habib Luthfi. Meskipun beliau mengundurkan diri dari PBNU tapi beliau tidak bisa mengundurkan diri dari Ulama, karena Ulama tak ada pensiunnya” tegas Rikal Dikri, yang biasa disapa Kang Rikal.

Kang Rikal juga melihat dari kemunduran Habib Luthfi ini adanya kritikan dari Prof. Dr. KH. Rochmat Wahhab yang mengatakan bahwa PBNU Gus Yahya harus merevisi SK, dikarenakan inkonstitusional.

“Setelah diluncurkannya SK kepengurusan baru PBNU itu muncul berbagai kritik, makanya banyak juga kiai yang mengambil sikap untuk Ber-NU tanpa Ber-PBNU. Nampaknya jargon ini akan semakin menguat”. Tutup Kang Rikal kepada media.

Ber-NU tanpa Ber-PBNU juga pernah dilakukan oleh dua Kiai besar yakni KHR. As’ad Syamsul Arifin dan cucunya KHR. Ahmad Azaim Ibrahimiy Pengasuh Pon. Pes. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Banyuputih Situbondo Jawa Timur.

Exit mobile version