Jakarta, Liber Times–Pasca mendapat perlakuan intimidasi dari beberapa oknum di luar PMII, rombongan para kader yang berasal dari berbagai cabang dan koordinator cabang PMII se-Indonesia kini diterpa fitnah.
Rombongan yang menamakan diri PMII Nusantara ini dituduh sebagai penyebab keributan dan kericuhan di depan sekretariat PB PMII oleh oknum pengurus PB PMII.
“Beredar upaya untuk melakukan fitnah kepada kami oleh oknum-oknum pengurus PB PMII. Mereka memframing seakan-akan kami penyebab keributan dan kericuhan di sekretariat PB PMII sehingga menimbulkan keresahaan di kalangan masyarakat sekitar. Padahal, itu tidak benar adanya,” ungkap Pimpinan rombongan PMII Nusantara, Awal Madani melalui keterangan persnya, Rabu (12/01/2022).
Awal menjelaskan rentetan kronologis insiden kericuhan tersebut, karena menurutnya PB PMII sengaja menggunakan oknum-oknum di luar PMII untuk memulai keributan.
“Kronologisnya adalah terjadi dan berawal sejak hari Rabu dini hari Pukul 00.30 WIB. Ada beberapa orang masuk ke halaman sekretariat PB PMII memberikan informasi serta memberikan ancaman kepada rombongan yang saat itu berada di area sekretariat PB PMII bahwa akan ada sekelompok orang yang akan memasuki sekretariat PB PMII dan menurunkan paksa seluruh baliho yang sementara terpasang di area PB PMII,” terangnya.
Atas dasar informasi tersebut, lanjut Awal, ia bersama rombongannya mengamankan serta mempertahankan seluruh alat peraga yang telah di susun rapi.
“Untuk menghindari terjadi adanya pemantik kericuhan, maka kami mengantisipasi dengan menutup akses pagar depan Sekretariat PB PMII,” pungkasnya.
“Hingga akhirnya, pada pukul 9 pagi, beberapa rombongan PB PMII serta beberapa orang yang merupakan bukan bagian dari kader PMII tiba di sekertariat PB PMII melepas semua baliho yang sedang melekat di halaman sekretariat PB PMII. Namun lagi-lagi untuk menghindari keributan dan tetap pada poin tuntutan, maka kami tidak sedikitpun terpancing,” sambungnya.
Yang perlu dilakukan konfirmasi, kata Awal, tidak ada sedikitpun masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya rombongan PMII Nusantara yang menuntut haknya di sekretariat PB PMII.
“Bahkan halaman serta fasilitas PB PMII sangat terjaga, beserta lingkungan sekitar PB PMII. Karena rutin diagendakan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan PB PMII dan lingkungan sekitar PB PMII,” tuturnya.
“Hingga sampai sekarang, kondisi masih terkendali dan kondusif, karena pada prinsipnya semua kader yang datang di sekretariat PB PMII hanya menuntut tindakan inkonstitusional PB PMII yang berlaku zolim dan menginjak-injak konstitusi PMII,” sambungnya.
Awal juga menyayangkan kejadian ini sengaja diframing di salah satu media online. Menurutnya pemberitaan tentang kejadian di sekret PB PMII itu tidak berimbang.
“Pada kondisi yang sebenarnya adalah, di depan sekretariat PB PMII ada beberapa orang BPH PB PMII yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan memunculkan dirinya di salahsatu warung warga. Mereka adalah orang-orang yang ikut andil dan bersekongkol dengan Ketua Umum PB PMII untuk menahan SK PKC PMII Sulsel beserta Seluruh Cabang dan SK PKC PMII Sultra beserta beberapa cabangnya,” bebernya.
“Karena melihat kondisi tersebut beberapa orang dari rombongan PMII Nusantara menghampiri untuk menanyakan alasan SK sampai saat ini belum dikeluarkan, namun tak ada titik temu karena BPH tersebut masih ngotot mempertahankan tindakan inkonstitusionalnya menabrak aturan dengan memberikan alasan di luar konstitusi,” sambungya.
Sehingga, tambah Awal, situasi tersebut menimbulkan adu mulut antara kedua bela pihak tapi tidak sampai adu jotos seperti yang diberitakan.
“Bahkan Rombongan PMII Nusantara lain yang berada di PB PMII mengajak rekan sahabat yang terlibat untuk masuk ke dalam sekretariat PB PMII agar tidak terjadi bentrok,” pungkasnya.
Kondisi terkini, rombongan PMII Nusantara masih berjaga-jaga dikarenakan diancam akan didatangi kembali oleh rombongan PB PMII yang bersama-sama dengan oknum di luar PMII. (*)