Jakarta, Liber Times– Bakamla RI memperingati Hari Lahirnya yang ke 16 bertempat di Markas Besar Bakamla RI (Rabu, 29 Desember, 2021). Dimana acara tersebut diawali dengan Upacara yang dipimpin langsung Laksdya Aan Kurnia.
Dalam upacara tersebut, Aan menegaskan ada empat sasaran strategis yang akan dicapai oleh Bakamla RI pada tahun 2022 mendatang. Empat sasaran strategis tersebut, kata Aan, dibuat berdasarkan analisis ancaman dan evaluasi kinerja di tahun 2021.
“Pertama peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem peringatan dini. Kedua optimalisasi gelar operasi. Ketiga pembinaan kapasitas dan kapabilitas penegakan hukum. Dan yang terakhir pembinaan saling percaya, Jelas Aan.
Selain menggelar upacara, salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian salah satunya adalah penyerahan tanda brevet kehormatan ke beberapa tokoh.
Menurut Aan Kurnia, penyematan brevet kehormatan ini ditujukan kepada tokoh maupun masyarakat yang memiliki andil dan kontribusi terhadap Bakamla RI. Adapun penerima brefetnya yakni Mahfudz MD selaku MenkoPolhukam, Nono Sampono Wakil Ketua DPD RI, purnawirawan TNI Laksda Surya Wiryanto, beberapa mantan Kepala Bakorkamla dan Bakamla serta Muhammad Sutisna yang merupakan anak muda NU dan kini mendirikan maritime strategic center yang turut disematkan oleh Kepala Bakamla RI.
Menurut Sutisna saat ditemui awak media setelah penyerahan brevet selesai mengungkapkan, sangat bangga sekali sebagai rakyat biasa, bisa dianugerahi tanda kehormatan dari sebuah institusi besar seperti Bakamla RI.
Bicara soal laut yang merupakan ruang lingkupnya Bakamla RI, saya jadi teringat perjalanan waktu berangkat Ke Muktamar NU di Lampung menyusuri selat sunda dengan kapal fery. Melihat secara langsung luasnya selat sunda, darisini saya bergumam selat sunda yang hanya bagian kecil laut kita ini saja sudah luas. Bagaimana dengan seluruh wilayah laut yang kita miliki. Sehingga memang peran Bakamla ini sangatlah vital dalam menjaga keamanan laut kita saat ini dalam menghadapi berbagai AGTH (Ancaman, Gangguan, Tantangan, dan Hambatan). “Ungkap Sutisna”
Menurut Sutisna yang merupakan anak muda NU, dan konsen di issue maritim maupun geopolitik mengungkapkan, harapan saya teruntuk Bakamla RI di usianya yang ke 16 tahun, ibarat seorang remaja, usia ini adalah masa awal the golden age. Puncak pertumbuhan seorang remaja yang telah menemukan jati dirinya dan siap melesat menghadapi getirnya kehidupan.
Sehingga saat ini yang diperlukan adalah perlu adanya political will dalam memperkuat Bakamla RI kedepannya, serta tidak perlu adalagi perdebatan siapa yang sebenernya layak menjadi coast guard Indonesia. Karena sudah jelas Bakamla RI lah yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan maritim di wilayah kedaulatan Indonesia. Sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi, pada februari 2020 silam ketika melantik Kepala Bakamla RI. “Tutup Sutisna”.