Jakarta, Liber Times–Beredar beberapa pembenaran yang dilakukan oleh PB PMII untuk menutupi kesalahan dari PB PMII, Seperti halnya sebuah video klarifikasi tentang PB PMII yang diduga membayar preman untuk menyerang kelompok PMII Se-Nusantara yang sedang menuntut penegakkan konstitusi di Sekretariat PB PMII yang diframing dalam media tidak sesuai dengan video lengkap yang beredar.
Selain itu melakukan pembenaran dengan melakukan politik belah bambu dengan membenturkan antara Sekjend PB PMII dan Rombongan, Warga dan Rombongan, Serta Kepolisian dan Rombongan.
Menurut pimpinan rombongan, Awal Madani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PB PMII tidak perlu mencari pembenaran dengan sibuk mengarahkan pengurusnya melakukan klarifikasi di media, harusnya datang menyelesaikan persoalan yang ada.
” Substansinya adalah tidak ada itikad baik yang dilakukan Syukri selaku Ketua Umum PB PMII sejak kedatangan kami untuk menyuarakan tuntutan atas tindakan Inkonstitusional yang dilakukan oleh PB PMII ” Ungkap Awal
” Ketua Umum PB PMII Syukri Justru sibuk membentur-benturkan rombongan dengan beberapa pihak untuk memuluskan langkahnya untuk bersembunyi di balik kesalahannya sendiri ” Lanjutnya
Diakhir, Awal madani menegaskan bahwa memang benar ada preman yang di duga di bayar oleh PB PMII namun bukan orang beserta rombongan yang berada dalam video klarifikasi yang beredar.
Namun preman yang dimaksud adalah sekelompok preman yang membawa sajam dan mengancam kader bahkan menjarah barang-barang dan handphone rombongan, yang pada malam itu ikut serta beberapa Pengurus Besar PMII di lokasi kejadian penyimpanan barang.
” Kita jangan melebar, Ketum PB Syukri cukup datang berdialog terkait konstitusi yang telah ia langgar ” Tutup Awal
Untuk diketahui sejak kedatangan rombongan PMII Se-Nusantara pada tanggal 13 Desember 2021 hingga berita ini diterbitkan, Ketua Umum PB PMII Syukri tidak ada niatan untuk menemui kader.