News  

SK Tak Kunjung Turun, PB PMII Digruduk Kader Indonesia Timur

Salemba, Liber Times–Kami selaku pimpinan rombongan dan kader PMII dari berbagai PKC dan Cabang Se – Indonesia, datang ke jakarta dengan niatan untuk meluruskan roda konstitusi yang telah di injak-injak oleh PB PMII. Tak ada sedikitpun niatan untuk merusak apalagi menjarah di kantor PB PMII, karena kami menyadari bahwa kantor PB PMII adalah rumah milik seluruh kader PMII se- indonesia. Sehingga siapapun yang akan merusak justru akan berhadapan dengan kami . Sekiranya jikalau kami yang dari daerah menggunakan fasilitas di PB PMII untuk keperluan tinggal selama di PB PMII, maka kami harap maklum sebagai orang yang datang jauh-jauh dari daerah untuk menegakkan konstitusi di PB PMII. Sebab kita ketahui bersama bahwa Sekretariat PB PMII adalah Rumah Besar kader PMII, serta semua kader berhak untuk menempatinya sebagai tempat untuk bernaung selama kami berada di jakarta.

Telah banyak kesalahan yang dilakukan oleh PB PMII, dalam hal ini Ketua Umum dan Pengurusnya yang telah melakukan perpecahan di lingkup cabang dengan menggaransikan semua kesalahan yang bertabrakan dengan aturan di PMII boleh saja dilakukan asal itu adalah di klaim sebagai orang mereka untuk menjaga basis.

Aturan yang dilanggar yang paling mendasar sehingga kami datang di PB PMII yakni, Pengusulan SK PKC maupun PC yang tidak mendapat respon selama 7 bulan, walaupun telah melakukan koordinasi berkali-kali bahkan sampai langsung ke Kantor PB PMII di Jakarta dalam kurun waktu tersebut untuk melakukan komunikasi, namun PB PMII menambahkan syarat lain yang bertentangan dengan Ad/Art dan PO sehingga menjadikan syarat tambahan tersebut sebagai alasan dan dalih bahwa ada syarat yang belum terpenuhi.

Selain itu, kaderisasi yang merupakan jantung organisasi adalah hal yang mutlak untuk terus tetap berjalan, namun PB PMII Mempersulit kaderisasi PKL di beberapa cabang yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan kaderisasi PKL, dan memuluskan cabang yang belum memenuhi syarat melaksanakan kaderisasi PKL dengan alasan walaupun menabrak aturan, bahwa aturan kaderisasi harus di buat Fleksibel dan ini dikatakan langsung serta ada bukti rekaman suara yang di lontarkan Oleh Bendahara Kaderisasi Yakni Ulla, Sedangkan jika ingin terbuka, Ulla yang menangani Kaderisasi Nasional masih di pertanyakan jenjang kaderisasinya yakni PKL dan PKD dimana, untuk itu, jangan seolah bicara kaderisasi tapi tak faham bahwa selama ini kaderisasi pun ada aturannya dan itu kami selalu terapkan di daerah, namun yang terjadi malah kami seolah di ajarkan untuk melakukan pelanggaran konstitusi oleh PB PMII itu sendiri.
Selain itu terdapat pula kesalahan dalam hal perekrutaan kepengurusan yang bertabrakan dalam ART Bab VI diantaranya Pengurus Besar ( PB PMII ) memasukkan alumni PKD dan MAPABA yang notabenenya menabrak aturan main dalam AD/ART dan PO dan Bisa di cek faktanya jika memang kita ingin transparan.


Dan perlu kami sampaikan bahwa kami hadir di jakarta bukan atas inisiasi atau bantuan ataupun mengandalkan beberapa pihak, akan tetapi kami yang datang dari daerah atas dasar ingin meluruskan konstitusi di PMII melakukan gotong royong dengan cara patungan bersama kader2 yang terdzolimi, Alumni kami di daerah pun ikut berpartisipasi berpatungan demi menyuarakan atau memperjuangkan Hak kami di daerah yang mengurusi basis serta mengharapkan PB PMII kembali ke rel konstitusi.Kami tekankan bahwa kedatangan kami ke PB PMII yang notabene nya adalah Rumah besar semua kader PMII adalah untuk menjunjung konstitusi di PMII, maka jangan ada Oknum senior yang coba menggiring Narasi bahwa kami datang ke jakarta untuk membuat rusuh.

Ingat bahwa masalah ini bukan kami yang menciptakan, masalah seperti ini mencuat dikarenakan PB sendiri yang menciptakan perpecahan di Cabang dan PKC

SEKALI LAGI, KAMI TIDAK DATANG MEMBUAT RUSUH, NAMUN KAMI MENUNTUT HAK KAMI UNTUK SEGERA DITUNTASKAN DEMI MENJAGA MARWAH KONSTITUSI DI PMII

Jika Ini tidak diindahkan maka kami pastikan sejarah perpecahan di Internal PMII akan tercipta Hari Ini. Pada masa kepengurusan PB PMII 2021-2024 di Bawah Kepemimpinan M Abdullah Syukri
Karena kami masih bagian kecil dari puluhan bahkan ratusan cabang yang memiliki keluhan yang sama seperti kami yang hari ini ada di PB PMII

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *