Kediri, Liber Times–Sejak sore tadi sampai malam ini ada 5 orang yg bertanya pada saya soal DEKLARASI CALON KETUM PBNU yg dilakukan oleh beberapa Kader NU Jawa Timur untuk Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar.
Saya menjawab pertanyaan itu scr singkat dan guyon:
ITU BENTUK PERLAWANAN PADA PENJAJAHAN ALA PWNU JATIM.
Peran Antagonis Rais Syuriah NU Jawa Timur
Tidak lekang di ingatan kita bahwa Rais Syuriah NU Jawa Timur hadir ke Jakarta bersama beberapa Kyai Sepuh lalu menandatangani surat yg dikirim ke PBNU agar PBNU menunda pelaksanaan Muktamar krn faktor PPKM.
Lalu berselang beberapa saat kemudian Rais Syuriah PWNU Jawa Timur kembali menandatangani surat pernyataan dukungan pada Rais Aam PBNU agar memajukan jadwal Muktamar.
Dua peristiwa ini jadi tontonan lucu Republik.
Sungguh kasihan sekali, Kyai sepuh ada yg mempermainkannya.
Lancang dan lacur mrk yg mempermainkan Kyai Sepuh.
Lantas beberapa hari yg lalu, ada seruan dari Mantan Katib Aam PBNU 2010 – 2015 agar Para Ketua PCNU melawan Pemaksaan dukungan oleh PWNU Jawa Timur.
Seruan Ulama Alim yg berdomisili di Jogja itu sontak menggegerkan Jawa Timur dan Indonesia, ada apa dg NU Jawa Timur?
Bersamaan dg itu, lalu muncul deklarasi dukungan sbg Caketum PBNU pada KH. Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur.
PWNU Jawa Timur seketika bukan menjadi TUNTUNAN namun justru menjadi TONTONAN, lumayan lucu sbg hiburan, namun lumayan MEMUAKKAN sbg sebuah kenyataan.
PWNU JAWA TIMUR TIDAK DIHARGAI OLEH PARA PCNU DI JAWA TIMUR.
MEMALUKAN & MEMUAKKAN.
Sebagai Warga Jawa Timur, sebagai Santri NU yg berasal dari Jawa Timur saya malu pada PERMAINAN LUCU Paman dan Keponakan:
Gus Salam dan Gus Ipul.
Permainan Gus Salam & Gus Ipul ini membahayakan Kredibilitas dan Integritas NU.
Ya Jabbaaar
Ya Qohhaaar