Jakarta, Liber Times-Dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis antara Densus 88 Anti Teror dengan tokoh masyarakat, Kasubdit Kontra Radikal Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror, AKBP Moh Dofir bersilaturahmi ke kediaman Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabiel Al Musawwa di daerah Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Habib Nabiel sebagai penerus dakwah perjuangan adiknya, yaitu Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa sangat bersyukur mempunyai anggota majelis yang berjumlah ribuan, bahkan jutaan yang tujuan utamanya adalah mengenalkan serta meneladani akhlak Rasulullah agar tercipta masyarakat yang penuh kedamaian dengan berzikir dan bersholawat.
“Saat ini saya memimpin ormas Majelis Rasulullah SAW Pusat Indonesia, meneruskan adik kandung saya alm. Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, Majelis Rasulullah SAW didirikan untuk mengajak umat berdzikir, bersholawat dan memperbaiki akhlak. Sebagaimana akhlaknya Rasululloh SAW,” jelas Habib Nabiel.
Dalam kesempatan itu, Habib Nabiel menyampaikan pentingnya mendukung kebijakan pemerintah yang jelas untuk kepentingan masyarakat banyak. Sikap kontra yang diwujudkan dengan orasi dan demo yang brutal hanya akan menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
“Jangan dikit-dikit selalu kontra dengan pemerintah, itu tidak elegan kalau sampai demo besar-besaran malah mengganngu ketertiban umum,” terang Habib Nabiel.
Lebih lanjut, Habib Nabiel sangat menyayangkan adanya orang yang mengaku keturunan Alawiyyin atau mempunyai nasab sampai ke Rasulullah namun sangat jauh dari akhlak datuknya sendiri tersebut. Rizieq Shihab sebagai orang yang membawa nama besar “habib” seharusnya bertindak lebih hati-hati dan tidak memancing provokasi kepada para jamaahnya. Habib Nabiel sendiri sudah sering menasehati Rizieq Shihab yang sudah dianggap kelewatan batas dan mendukung Polri untuk tegas kepada Rizieq dan pengikutnya.
“ Saya prihatin dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Rizieq saat saat ini. Karena pada dasarnya, para habib sudah sering mengingatkan Rizieq untuk tidak berperilaku seperti itu. Saya mendukung pihak kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini, terutama Rizieq dan pengikutnya,” tutur Habib Nabiel
Dalam kesempatan itu juga, AKBP Moh Dofir merasa lega bisa bersilaturahmi langsung dengan Habib Nabiel. Di samping karena cinta ulama, AKBP Dofir juga menemukan titik terang mengenai pentingnya mengedepankan akhlak dan tidak bersikap brutal kepada pemerintah yang sah saat ini.
“Saya itu cinta banget kepada para ulama yang selalu memberikan fatwa yang menyejukkan, bukan malah memprovokasi jamaahnya untuk brutal kepada pemerintah. Itu tidak mencerminkan akhlak Rasulullah,” ungkap Kasubdit Kontra Radikal Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror.