News  

Aktivis Muda Jawa Barat: Wilujeng Sumping Irjen Suntana di Bumi Pasundan

Tokoh Muda Jawa Barat

Ciamis, Liber Times– Baru baru ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memutasi 173 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di jajaran Polri yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2278/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021. Menariknya dalam surat telegram tersebut, terdapat nama Irjen Pol Suntana yang diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat yang sebelumnya menjabat sebagai Wakabaintelkam Mabes Polri.

Dengan diangkatnya Irjen Pol Suntana sebagai Kapolda Jawa Barat mendapatkan respon positif dari kalangan masyarakat, salah satunya adalah dari Irsal Muhammad, aktifis muda Jawa Barat asal Ciamis yang mengatakan Wilujeng Sumping Akang Jenderal saat ditemui awak media, Rabu 03 November, 2021.

“Dengan diamanahinya  Irjen Suntana sebagai pimpinan tertinggi  kepolisian di Jawa Barat oleh Kapolri sangatlah tepat. Melihat dari pengalaman beliau yang  memiliki segudang prestasi selama karirnya didunia kepolisian, untuk diimplementasikan di wilayah bumi pasundan. Sesuai dengan  Visi Kapolri untuk menciptakan Polri yang “Presisi”, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan,” ujar Irsal.

Lalu menurut Irsal yang pernah menjadi Ketua PC PMII Ciamis, mengungkapkan bahwa Irjen Suntana akan mampu mengatasi permasalahan yang ada di Jawa Barat khususnya yang berkaitan dengan Kamtibmas. Apalagi melihat dari basic beliau yang merupakan intel bisa melakukan pendekatan pendekatan humanis dalam mendeteksi berbagai macam ancaman yang dapat mengganggu ketertiban di masyarakat.

Irsal juga menyoroti terkait masih massifnya gerakan radikalisme di Jawa Barat yang perlu diberikan atensi besar untuk mengatasinya.

Menurutnya isu radikalisme, intoleransi dan gerakan ekstremis/terorisme Jawa Barat saat ini masih memiliki tingkatan paling rawan.  Salah satu indikasi kuat mengenai adanya hal itu adalah masih massifnya bentuk pengajian yang disinyalir kuat memberikan konten dakwah atau ceramah tentang paham radikalisme, dan juga beberapa bulan terakhir telah dilakukannya penangkapan terorisme kelompok JAD di Bogor, dan telah ditemukannya bahan baku peledak yang sebesar 35 kg di Majalengka.

“Sehingga Harapan kedepan, Kapolda yang baru ini, bisa lebih meningkatkan proses pencegahan dan penangkalannya untuk meminimalisir gerakan radikalisme agar tidak tumbuh subur di Bumi Pasundan. Tentunya dengan pengalaman beliau yang pernah menjadi Kapolres di dua wilayah hukum Jawa Barat yakni Bogor dan Tasikmalaya, setidaknya beliau sudah paham medannya. Selanjutnya dapat melakukan berbagai macam sinergitas yang baik dikalangan masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *