Rakyat Tercekik Pinjol, Arief Poyuono: Perbankan BUMN Gagal!

Jakarta, Liber Times–Maraknya Pinjol ilegal membuktikan kalau perbankan nasional kita, terutama BUMN kita itu gagal melakukan fungsi-fungsi  sebagai Intermediasi/perantara keuangan adalah menyalurkan dana dari masyarakat untuk disalurkan kembali ke masyarakat, terutama kepada masyarakat dengan sekop perekonomian kecil atau masyarakat bawah.

Bukan dari sekarang aja, kali pinjaman dengan bunga tinggi kepada masyarakat bawah, dari dulu sebelum maraknya digitalisasi sistem keuangan sudah ada, misalnya pinjaman tanpa anggunan dengan iuran harian, dengan mengunakan badan usaha koperasi atau BPR, dan banyak sekali para kaum buruh, pekerja informal dan pedagang pedagang kecil demi untuk membiayai sekolah anak atau nambah modal usaha ikut jadi nasabah mereka, tercekik dengan bunga yang tinggi dari para pelaku usaha peminjaman uang.

Arief Poyuono mengatakan “Sekarang aja diera digital, para pelaku bisnis pinjaman tanpa anggunan dengan bunga tinggi dilakukan secara online, memanfaatkan digitalisasi untuk mencari nasabah, dengan mudah tidak terawasi, dan banyak sekali yang pinjol ilegal.” Tandasnya.

Mantan wakil ketua umum Gerindra itu juga menyoroti BUMN, menurut asumsinya, pinjol yang berkembang hari ini boleh jadi dibantu dengan modal dari perbankan BUMN.

“Coba dibedah dah sumber modal pemilik pinjol  itu dari mana, jangan-jangan dapat pinjaman dari perbankan BUMN lalu dipinjamin lagi secara online dengan bunga tinggi, atau bisa jadi juga bisnis pinjol itu bagian dari pencucian uang yang tidak jelas asalnya.” Ucapnya.

“Nah, tidak perlu emosi dan kesal ya Kang Mas Jokowi tentang pinjol, tapi diambil maknanya saja dan dorong perbankan nasional khususnya perbankan BUMN bisa menjalankan fungsi intermediasinya hingga ke masyarakat perekonomian kelas bawah.” Lanjutnya.

Poyu juga mengatakan bahwa pinjol memiliki andil terhadap pertumbuhan ekonomi, tapi problemnya pemerintah harus punya solusi.

Sebab maraknya pinjol legal maupun  ilegal juga punya andil terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yaitu banyak uang hasil pinjol oleh masyarakat kecil untuk belanja memenuhi kehidupan mereka sehari hari loh yang memang saat ini masyarakat kecil banyak yang tidak punya tabungan alias pendapatan keluarganya tidak mencukupi untuk kehidupan keluarga mereka sehingga pinjol jadi alternative bagi mereka.

(Rikal/LTimes)