Jakarta, Liber Times – Menyusul Ucapan Nusron Wahid selaku Politisi Partai Golkar terkait keinginannya untuk deklarasi Calon Gubernur DKI Jakarta bersama Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) yang juga Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, Lutfi Hakim, menuai apresiasi dan bahkan nada miring dari tokoh Jakarta dan bahkan politisi lain.
Sebut saja, Arif Puyouno aktifis dan mantan fungsionaris Partai Gerindra yang dekat juga dengan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto mengklaim bahwa sebetulnya bukan Nusron yang pantas berdampingan dengan Lutfi Hakim, namun dirinya.
“Kyai Lutfi jangan di nomer dua, biar saya saja yang nomer dua, beliau jadi Calon Gubernurnya, banyak Partai yang mau. Insyaallah dimulai dari Gerindra nanti. Nusron ga bakal laku,” ucap Arif
Sedangkan dari pihak yang mengapresiasi atas rencana Nusron Wahid tersebut, sebut saja Lukman Hakim Hamid salah satu pengasuh Pondok Pesantren terbesar di Jakarta menyebut bahwa baik Nusron maupun Lutfi Hakim adalah kader NU tulen, bedanya jika Nusron sudah malang melintang di dunia pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif, sedangkan Lutfi Hakim adalah seorang pemuka agama, pimpinan Ormas besar di Jakarta dan memiliki wawasan yang bagus terutama tentang sejarah dan kebudayaan.
“Saya senang sekali melihat Pak Nusron Wahid menyampaikan keinginan deklarasi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan menggandeng Kyai Lutfi Hakim Imam FBR, dua-duanya kader NU tulen, yang satu paham tata kelola pemerintahan, yang satu lagi dari unsur budaya terutama budaya Betawi, sebagai budaya asli masyarakat Jakarta. Ini perpaduan yang sangat baik sekali menurut saya,” ujar Kyai Lukman
Bak gayung bersambut, apa yang disampaikan oleh Nusron Wahid pada akhirnya menjadi perbincangan yang menarik dan mengarah menjadi sentimen positif di tengah masyarakat, alih-alih pembicaraan selalu seputar tentang siapa Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.